Ya, aku kembali membahas "Behind My Album" ke-2 kalinya. Album yang mau aku bahas adalah mini album ke-2 ku yang judulnya "Cari Makan" yang rilis pada 2020, tepatnya bulan November. Sebenernya rada sedikit telat. Tapi gapapa, aku akan bahas mini album ke-2 ini dengan bahasa yang ringan alias nyantai.
Mini Album "Cari Makan", alasan namain mini album ini adalah karena penggarapan lagu-lagunya dilakukan saat pandemi, yang pada waktu itu aku pikirin adalah orang-orang sedang masa-masa beratnya dalam berjuang "cari makan" (walaupun sekarang juga sih). Ada 4 lagu dalam mini album ini, yaitu Dari Rumah Ini, Kompetisi, Cari Makan, dan yang terakhir Palang Hitam. Lagu-lagunya bisa dicek di tab "Karya Saya". Penggarapan mini album ini sekitar kurang lebih 2 bulan dan semua dilakukan sendiri, termasuk proses recording, mixing dan mastering, sama halnya dengan mini album pertama dan sedikit lebih serius dari yang pertama. Masing-masing lagu memiliki cerita sendiri. "Dari Rumah Ini" bercerita tentang seseorang yang meninggalkan tempat ia lahir dan besar demi membuka babak baru kehidupan. "Kompetisi" berisi pesan bahwa hidup ini bukan sebuah kompetisi yang hanya memiliki 1 jalan dan tujuan, di mana siapa yang duluan mencapai target, ia yang menang. setiap orang memiliki jalannya sendiri-sendiri. "Cari Makan" secara garis besar berisi tentang kondisi pandemi yang sedang parah-parahnya waktu itu membuat orang susah cari makan. "Palang Hitam", bentuk tribute untuk orang-orang yang berjuang mengurusi pasien korban pandemi. Mereka rela nyawa sendiri terancam demi menyelamatkan ribuan nyawa dalam pandemi. ada keterkaitan secara topik dengan lagu "Cari Makan". Ada funfact dalam mini album ini, yaitu urutan track dalam lagu ini dibuat berkaitan, berdasarkan tema mini album ini. Jadi jika ada yang tanya, kenapa lagu "Cari Makan" ditaruh di track ke-3? ya karena itu tadi. 2 mini album yang telah aku buat adalah bentuk eksperimentasi kecil ku dalam bermusik dan mungkin akan berlanjut di album berikutnya. So, tunggu aja karya-karya ku selanjutnya, yang aku upload di Youtube. Link channel ada di kolom "Tentang Saya", tinggal klik ikon Youtube aja. See ya di "Behind My Album" edisi selanjutnya.
0 Comments
Tak terasa, hari ini adalah hari terakhirmu berada di grup yang telah membesarkan namamu. entah apa yang terjadi setelah tanggal 21. Yang kamu rasa hampa setelah ini, mungkin belum tentu terjadi selamanya, karena aku yakin, kamu dikelilingi orang-orang baik yang terus menemani, mendukung mu hingga kamu bisa meraih angan dan impi yang kamu tuju selanjutnya. Aku turut senang sekaligus sedih. Hari-hari menjelang kamu benar-benar menuntaskan perjalananmu di jekeiti, begitu mendebarkan buatku. Rasanya sama seperti waktu kamu mengumumkan graduate pada 2019 lalu. Padahal sebelum-sebelumnya tidak pernah merasakan rasa berdebar separah ini selama perjalanan menjadi fans jekeiti.
Bicara soal perjalanan diriku menjadi fans, mungkin tidak se special fans yang lain, dan juga tidak se intens fans lain yang sering ketemu kamu karena berstatus far, yang hanya ketemu waktu jekeiti dateng ke kota ku aja. Dirimu sebenarnya bukan member pertama yang aku (benar-benar) oshiin. sebelumnya ada Delima Rizky, yang satu generasi denganmu, kalo kamu inget. Namun itu tidak lama, mulai sekitar 2013 aku tetiba melihat sosok lain yang potensial untuk aku oshiin, yaitu kamu. Yang waktu itu aku liat, kamu adalah sosok yang lucu, periang, dan passionate dalam hobi yang kamu jalani. sampe2 aku hafal jiko mu yang "Selalu belajar dan berlatih keras, Aku Beby". Jiko itu cukup terngiang di aku karena jiko itu simple namun cukup meaningful buatku secara sadar ataupun ngga sadar. Ya sudah, akhirnya aku oshiin kamu hingga sekarang, walaupun sempat ilang-ilangan (vakum dan sempat mencoba oshiin member yang lain, hehe) Tapi setelah 2 member itu graduate, aku tetiba ingin comeback oshiin kamu. Jadi kamu adalah member pertama yang bikin aku ngerasa pengen comeback. 22 Desember 2019, saat konser perayaan ultah jekeiti yang ke-8 di Surabaya. Waktu itu aku tetiba ada rasa ingin bertemu, karena venue konser dengan rumah cukup familiar, jadi terasa dekat. Namun apa daya, semesta tak menghendaki. Malamnya, aku melihat live streaming dirimu mengumumkan graduate. sontak aku kaget. bahkan mau nangis tapi tak bisa. bingung harus gimana. Bahkan kalo ngelihat lagi video pengumuman graduation itu, rasa berdebar itu masih sama. Sampe akhirnya terciptalah beberapa lagu yang aku buat untukmu ditambah video yang aku buat beberapa waktu lalu sebagai tribute untukmu. Sebenarnya ada surat yang aku kirim untukmu pada 18 maret 2020, bertepatan dengan ulang tahunmu yang ke-22, namun karena waktu itu pandemi masuk, jadi tertunda. Mudah-mudahan surat itu sampai ke kamu. Sebenernya saat pandemi ini, rasa ingin bertemu kamu sungguh besar, tapi apa daya, keadaan memaksaku untuk stay di kota tempat tinggal. Untungnya cukup terobati dengan adanya sesi video call. Jadi bisa sedikit demi sedikit terobati. Namun, ga bisa dipungkiri juga, kalo ngga ketemu langsung rasanya ada yang kurang. selama pandemi ini, aku sebenarnya udah beberapa kali video call denganmu, termasuk dateng pas perayaan virtual ultah mu waktu April atau Mei tahun kemarin. Terakhir video call dengan mu itu pas Januari 2021. Itu adalah video call yang special karena kamu notice sama karyaku dan berterima kasih. Itu bikin aku seneng sekaligus puas karena karya ku bisa sampai ke kamu. Februari ngga kebagian vc karena sebenernya ada beberapa alasan. Pertama karena emang tabrakan sama kerjaan dan kedua ada project video yang aku upload di twitter kemaren, Jadi ga sempet ngecek jatah vc eh tiba2 udah sold out aja. Untungnya masih kebagian grad 2shot nya, dan untung ada jatah ngobrol, walaupun sebentar. Dan lagi2 kamu berterima kasih bahkan katanya sampe terharu mau nangis yak ? Wkwk. Itu lagi-lagi bikin aku ngerasa "ketemuan" terakhir ini menjadi sesuatu yg special. Terakhir, sama seperti obrolan kita waktu di grad 2shot kemaren, intinya aku ngucapin terima kasih selama hampir 10 tahun di jekeiti, 8 tahun menjadi oshiku. Terima kasih atas kontribusinya, spiritnya, segalanya lah pokoknya. Mungkin pertemuan ku denganmu di jekeiti berakhir, dan berujung perpisahan. Tapi menurutku, perpisahan adalah awal dari pertemuan selanjutnya. Sampai bertemu di lain waktu, tempat, dan kesempatan, Beby Chaesara Anadila. Oiya, aku berharap, konten2 yang pernah kamu buat selama di jekeiti tidak hilang begitu saja hehe. Akhir kalimat, maaf kalo ada kata-kata yang dirasa kurang mengenakkan buat kamu. Sebenernya aku mau mengirim surat ini lewat fanletter. Tapi takut kelamaan nyampenya, akhirnya aku kirim via daring ajalah hehe. Semangat menjalani hari selanjutnya setelah ini. Tertanda dariku, Zaky Zakaria Nurseha |
Zaky ZNLihat profil saya selengkapnya disini Archives
December 2021
|