Seperti yang kita tau, dunia komedi di Indonesia sudah terbentuk sejak lama, dan masih berkembang sampai sekarang, era stand up comedy. Namun dibalik itu, komedi selalu dihadapkan pada ketersinggungan, bahkan pada hal yang dianggap banyak orang tidak sensitif sekalipun. Saya tetiba kemudian bertanya dalam hati, perlukan pendidikan komedi di Indonesia ? mengingat komedi adalah salah satu hal yang dekat dengan masyarakat Indonesia dan masyarakat Indonesia kini rawan tersinggung dengan beberapa komedi yang dibawa oleh komedian Indonesia, entah grup atau sendirian (stand up).
Menurut saya pribadi sebagai penikmat komedi grup atau sendirian, pendidikan komedi di Indonesia, perlu. Bukan karena ingin mengkotak-kotakkan selera komedi atau menekan masyarakat bahwa komedi harus gini, gini, bla, bla, tidak. Tapi justru membukakan / menyadarkan pikiran masyarakat akan pentingnya literasi dan pada setiap bentuk komedi, agar ketersinggungan mereka mampu diatur dan agar mereka mampu bersikap aktual terhadap komedi Indonesia.
0 Comments
Zaman sekarang, teknologi begitu berkembang pesat. Namun, sikap-sikap pihak yang kontradiktif dan kontraproduktif terhadap kebenaran sejati masih ada. Oleh karenanya, saat ini banyak cara untuk menyinggung pihak-pihak tersebut, yakni dengan cara menyindir diberbagai platform media sosial dengan berbagai bentuk. Salah satunya adalah "meme".
Dikutip dari eprints.umsida.ac.id, Meme ialah gambar yang diberi tulisan guna untuk mendukung ekspresi dari gambar tersebut. Meme ini tidak lain dalam bentuk gambar maupun video humor ,parodi, atau gambar lucu yang diselipkan untuk menyindir bahkan mengkritik sesuatu hal. Meme ini (menurut saya) adalah bentuk evolusi media visual dari komik strip / karikatur. Pada zaman dulu, salah satu cara visual untuk menyindir atau bahkan mengkritisi pihak-pihak tertentu atau hal tertentu, dituangkan dalam bentuk komik strip / karikatur, yang biasa hadir di beberapa koran, majalah, dll. Salah satu jenis cara di atas dianggap sebagai salah satu cara yang cukup efektif dalam menyadarkan / menggerakkan masyarakat untuk kritis pada sekitar. Ibarat kata, cara ini adalah cara "gerilya" jika dalam perang. Termasuk untuk era ini, era demokrasi "hati-hati". Kini, pergerakkan masyarakat untuk melawan hal atau pihak yang kontradiktif dan kontraproduktif begitu "dimudahkan" dengan teknologi. Hanya saja perlu pengawasan dan pemantauan, agar tidak disusupi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, yang berusaha membalikkan tujuan seharusnya. sumber : pendapat pribadi istilah meme : http://eprints.umsida.ac.id/1634/1/ICT%20Meme.pdf |
Zaky ZNLihat profil saya selengkapnya disini Archives
December 2021
|